Laptop saat ini sudah menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi masyarakat perkotaan. Tidak hanya dipakai para pekerja kantoran, mahasiswa dan pelajar pun sudah menggunakan laptop sebagai sarana penunjang belajar.
Niat untuk membeli sebuah laptop kadang terkendala dana. Karena itu, salah satu opsi untuk bisa memiliki laptop adalah dengan membeli laptop bekas.
Sayangnya, hal ini juga tidak mudah. Ada banyak risiko ketika Anda membeli barang bekas. Namanya juga barang bekas pasti sudah ada sisi minusnya.
Nah, agar Anda tidak kecewa ketika harus membeli laptop bekas, ikuti 8 tips membeli laptop bekas tapi berkualitas berikut ini.
1. Survei Harga Pasar
Sebelum membeli laptop second, pastikan Anda melakukan survei harga terlebih dahulu untuk merek dan seri laptop yang diincar. Memang tidak ada harga yang pasti untuk sebuah barang bekas.
Harga tergantung kondisi barang. Tapi setidaknya, Anda punya patokan harga yang akan berguna saat melakukan negosiasi dengan penjual.
Ada banyak tempat yang bisa dijadikan tempat survei harga. Seperti forum-forum pengguna laptop merek tertentu. Bisa juga dengan memantau harga pasaran yang muncul di berbagai market place yang menjual barang second hand.
Dengan mengetahui kisaran harga dari laptop yang diincar, Anda pun bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Kalau memang terlalu tinggi, Anda tinggal mencari laptop bekas yang sesuai dengan ketersediaan dana.
2. Periksa Kondisi Bodi Laptop
Namanya juga barang bekas, pasti ada saja sisi minusnya. Usaha Anda hanya sejauh meminimalkan sisi minus yang ada pada laptop yang akan dibeli.
Hal yang paling mudah dilihat adalah kondisi fisik luarnya. Apakah ada lecet atau retak di badan laptop. Syukur-syukur bisa mendapatkan laptop dengan bodi yang mulus.
Memeriksa kondisi bodi laptop ini akan menjadi gambaran dari perilaku pemilik sebelumnya. Jika memang masih mulus artinya si pemilik lama cukup paham cara merawat laptop.
Hal ini menjadi indikasi positif bahwa laptop tersebut tidak pernah dipakai di tempat yang ekstrem. Hanya dipakai di dalam ruangan saja atau tempat outdoor yang cukup bersih.
3. Cek Keutuhan Segel
Tips membeli laptop bekas berikutnya yang cukup penting adalah memeriksa kondisi segel di bagian bawah badan laptop. Segel ini umumnya ditempatkan di atas baut yang mengunci laptop.
Kondisi segel yang masih utuh menandakan bahwa laptop tersebut belum pernah mengalami masalah. Kalaupun pernah diservice, segel yang utuh menjadi indikasi kalau laptop itu diperbaiki di tempat service resmi.
Kalau memang segel pada laptop yang Anda inginkan sudah utuh, segera tanyakan apa saja perbaikan yang pernah dilakukan pada penjual. Kalau hanya sekadar mengganti hardisk dengan kapasitas yang lebih besar relatif tidak akan bermasalah.
Tapi kalau sampai ada pergantian motherboard, lebih baik Anda mencari laptop yang lain daripada mendapat masalah di kemudian hari.
Pastikan kondisi segel yang utuh itu berasal dari distributor atau hanya sekadar segel toko saja. Beda segel akan memengaruhi harga jual laptop. Jika masih memasang segel dari distributor artinya laptop itu masih bisa bekerja baik selama ini.
Lain kalau yang dipasang adalah segel toko. Karena ada kemungkinan, jeroan laptop sudah berubah dari kondisi aslinya.
4. Tes Kondisi Baterai dan Charger
Salah satu spare parts laptop yang harus dicermati adalah kondisi baterai dan charger. Memeriksa charger dan baterai cukup membutuhkan waktu.
Untuk itu pastikan Anda mendapat jaminan bisa mendapatkan kembali uang jika kondisi baterai dan charger ternyata sudah jelek.
Salah satu cara mengecek kondisi baterai adalah dengan menggunakan laptop selama beberapa menit dengan mengaktifkan beberapa aplikasi berat. Lihat level baterai laptop saat pertama kali digunakan.
Setelah digunakan selama 10-15 menit lihat kembali level baterai. Jika berkurang dengan cepat, ada kemungkinan sel baterai sudah mengalami kerusakan.
Untuk memeriksa kondisi charger tinggal dicolokkan kabel ke laptop. Lihat apakah proses pengisian baterai dalam kecepatan normal atau lambat.
Pastikan juga kondisi kabel charger tidak ada yang terkelupas dan tidak hidup-mati sendiri ketika digunakan untuk mengisi baterai.
5. Periksa LCD
Layar LCD juga harus diperhatikan saat membeli laptop bekas. Periksa secara teliti seluruh bagian LCD, baik saat dimatikan maupun ketika dinyalakan.
Saat laptop mati pastikan tidak ada bintik-bintik atau warna yang berbeda di bagian sudut layar. Saat dinyalakan juga periksa apakah ada bintik yang muncul di layar atau ada bagian yang terlihat buram padahal bagian lain terlihat jelas.
Sedikit tips saat memeriksa LCD adalah dengan membuka-tutup secara perlahan. Layar laptop yang sudah bermasalah ketika digoyang-goyang bisa berubah menjadi hitam atau putih.
Layar bergelombang juga menjadi indikasi kondisi layar sudah mulai rusak.
6. Harddisk Tidak Ada Badsector
Kondisi harddisk juga menjadi komponen yang harus ikut diperiksa. Pertama tentu sesuaikan dengan spesifikasi yang diberikan pabrikan.
Kalau memang standarnya menggunakan harddisk 500 GB, laptop yang Anda akan beli juga harus punya kapasitas yang sama.
Selanjutnya cek kondisi harddisk itu sendiri. Untuk memeriksa secara total memang butuh waktu lama.
Ada cara cepat untuk memeriksa kondisi harddisk. Lakukan copy-paste file dengan menggunakan File Explorer. Usahan file dalam kapasitas besar.
Jika proses pemindahan file berlangsung lama atau tidak normal, bisa menjadi indikasi kondisi harddisk sudah mulai terkena badsector. Anda bisa minta untuk mengganti dengan harddisk yang baru atau mencari laptop yang lain.
7. Perhatikan Seluruh Tombol Keyboard
Kondisi keyboard yang masih normal menjadi syarat saat akan membeli laptop bekas. Anda tidak mau gagal menyelesaikan pekerjaan karena ternyata keyboard sudah mengalami kerusakan, bukan?
Cara memeriksanya relatif mudah. Buka Office Word atau Notepad yang ada di dalam laptop.
Kemudian ketikkan semua huruf yang ada. Pastikan tidak ada satu pun huruf yang terlewat. Tombol lain seperti caps lock, shift, ctrl, alt, spase, del, dan panah juga harus ikut diperiksa.
Termasuk tombol-tombol di bagian atas seperti F1-F12, insert, hingga prt sc. Jangan sampai ada tombol yang terlewat. Jika semuanya masih bagus, Anda bisa mulai melakukan negosiasi harga dengan penjualnya.
8. Pastikan Ada Garansi
Ada baiknya Anda mencari laptop yang berumur belum sampai satu tahun. Keuntungannya adalah Anda masih mendapat garansi resmi dari distributor merek laptop tersebut.
Sehingga ketika laptop mengalami masalah dan masih masuk dalam masa garansi, Anda tidak perlu mengeluarkan ongkos perbaikan karena semua masih ditanggung produsen atau distributor.
Kalaupun harus membeli laptop yang berumur lebih dari satu tahun, pastikan Anda tetap mendapat garansi dari toko atau penjualnya. Garansi model ini biasanya tidak terlalu lama.
Biasanya antara 1-2 minggu saja. Manfaatkan waktu yang ada untuk mengetes performa laptop dengan maksimal. Sehingga setelah melewati masa garansi toko, Anda bisa lebih tenang saat menggunakan laptop.
Membeli laptop bekas memang butuh ketelitian dan kecermatan. Unsur kehati-hatian harus menjadi prioritas. Dan jangan pernah membeli laptop bekas secara online, kecuali pembelinya mau melakukan COD dan dibayar setelah semua proses pemeriksaan selesai.
Jangan malas untuk menanyakan semua hal tentang laptop yang akan dibeli kepada penjual, agar Anda pun bisa lebih yakin kalau barang yang akan dibeli memang masih laik pakai dan bisa bertahan lama.