Perkembangan dan inovasi teknologi memang bertujuan untuk membantu manusia dalam menjalani aktivitas dan kehidupan mereka. Tak terkecuali kegiatan dalam berolahraga.
Inovasi teknologi dalam olahraga saat ini bahkan seperti sudah menjadi sebuah keharusan. Banyak cabang olahraga yang sangat membutuhkan bantuan dari alat-alat berteknologi tinggi ini.
Terutama untuk olahraga yang memang sudah dipertandingkan secara profesional. Baik itu olahraga perseorangan maupun tim. Semuanya telah menggunakan alat-alat berteknologi tinggi demi kelancaran pertandingan.
Dapat dipastikan inovasi teknologi ini akan terus mengalami perkembangan. Mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan dari pertandingan olahraga itu sendiri yang makin kompleks.
Berikut 12 inovasi teknologi terpopuler yang digunakan dalam berbagai cabang olahraga.
1. Skor Terkomputerisasi (Bowling)
Bagi penggemar bowling tentu sudah akrab dengan papan skor setiap kali melakukan pertandingan. Tapi pernahkah Anda membayangkan saat bermain bowling semua hitungan dalam olahraga ini harus dilakukan secara manual?
Bersyukurlah ada skor yang sudah terkomputerisasi. Karena Anda mungkin bisa berhenti dari olahraga ini saat menemukan kesulitan menghitung skor secara manual.
Menghitung skor pada bowling tidaklah mudah, maka digunakanlah komputer yang dapat membantu penghitungan skor dengan akurasi 100 persen.
Seperti halnya seorang akuntan dengan hitung-hitungannya sangat terbantu dengan komputerisasi, demikian pula pada bowling.
Dengan menggunakan skor terkomputerisasi, Anda bisa fokus untuk menggelindingkan bola ke arah pin bowling.
2. Sistem Pemulihan Energi Kinetik (Balap Mobil)
Dilansir dari situs Formula 1, sistem pemulihan energi kinetik adalah sistem yang mampu menghilangkan panas yang dihasilkan dari proses pengereman.
Dalam teori Lehman, sistem ini dapat terjadi dengan menggunakan sisa energi dari mobil saat mengerem dan menggunakannya kembali sebagai tambahan akselerasi.
Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada 2009, namun tak semua tim balap mau menggunakan sistem ini. Alasan utama mengapa tim tidak menggunakan sistem ini adalah karena bobot alat yang mencapai 35 kg.
Sistem pemulihan energi kinetik ini lebih ramah lingkungan, kampanye yang mulai dilancarkan oleh F1, dan memberikan kesempatan kepada pengemudi untuk menunjang kecepatan mobil mereka.
Baca juga:
3. Pistol Radar (Bisbol)
Pistol radar juga menjadi inovasi teknologi dalam olahraga yang cukup fenomenal. Alat ini menjadi penunjang dalam olahraga bisbol. Sebuah alat yang mampu merekam catatan kecepatan bola hasil pukulan pemain.
Bagi para pemukul, pistol radar ini memang lebih sering digunakan untuk menguji kecepatan pukulan mereka saat lemparan pertama dan mengukur kecepatan ayunan pukulan.
Setiap kecepatan dalam lemparan kemudian didokumentasikan dan dianalisis oleh tim pelempar dan pihak lawan.
Pistol radar juga memungkinkan para pitcher (pelempar) dan timnya untuk menganalisis perkembangan lemparan dan kecepatan lemparan yang telah dilakukan.
4. Penunjuk Waktu Multiwajah (Bola Basket)
Ada satu masa saat papan penunjuk waktu dan skor di bola basket diletakkan di sudut lapangan. Hal ini menjadi masalah ketika papan tidak terlihat karena tertutup oleh para pemain.
Kemudian papan penunjuk waktu dikembangkan dengan meletakkannya di atas ring. Namun hal ini juga menimbulkan masalah pada saat pemain berada pada posisi tembakan tiga angka, tidak ada yang dapat mengetahui waktu yang tersisa karena papan menghadap ke satu arah saja.
Kini, papan penunjuk waktu yang digunakan dibuat dalam bentuk empat atau lima permukaan/wajah. Sehingga waktu yang tersisa untuk mencetak skor dapat dilihat dari semua arah oleh pemain, juri, wasit, maupun penonton.
5. Kamera di Atas Lapangan (Hoki Es)
Kamera di atas lapangan hoki es mungkin terlihat biasa, namun pemakaiannya membawa perubahan besar pada olahraga ini.
Karena kamera ini bisa membantu ketika terjadi keraguan untuk menentukan gol atau tidak ke dalam gawang.
Menempatkan kamera tepat di atas gawang pada pertandingan hoki dimaksudkan untuk melihat gol, terutama saat detik-detik akhir pertandingan.
Kerumunan pemain hoki es di depan gawang dapat menyulitkan mata manual untuk melihat gol secara jelas.
Di sinilah peran kamera yang ditempatkan tepat diatas gawang. Rekaman hasil pantauan kamera dapat diperbesar dan melihat dapat lebih spesifik, sehingga keputusan gol atau tidak bisa lebih akurat.
6. Foto Garis Finis (Atletik dan Pacuan Kuda)
Foto garis finis menjadi andalan pada pacuan kuda, lintasan lari, serta beberapa olahraga lapangan.
Pencatat waktu elektronik memang membantu untuk menentukan siapa yang tercepat. Terutama ketika harus memutuskan pemenang dari dua peserta dengan selisih waktu atau jarak yang sangat tipis.
Tim juri akan menggunakan hasil foto garis finis yang mampu merekam 3.000 gambar per detik untuk membantu penentuan pemenang.
Inilah mengapa pada beberapa pertandingan lari atau pacuan kuda beberapa peserta terlihat bersamaan memasuki garis finis namun hanya satu yang keluar sebagai pemenang.
Inovasi teknologi dalam olahraga ini terus berkembang dan digunakan dalam berbagai macam lomba seperti renang, lari jarak pendek, dan terutama lomba pacuan kuda yang memerlukan keakuratan gambar.
7. Televisi (Golf)
Harus diakui jika tabung kotak yang mengeluarkan suara dan gambar, yang Anda kenal sebagai televisi telah memberikan efek yang sangat besar dalam sejarah olahraga.
Termasuk juga memengaruhi olahraga golf. Televisi membantu golf lebih dikenal oleh masyarakat.
Golf adalah olah raga yang memerlukan konsentrasi tinggi, waktu yang lama, dan lebih banyak dilakukan kalangan atas. Karenanya, ketika televisi mulai menayangkan golf, olahraga ini menjadi lebih dikenal.
Setidaknya meski masih didominasi kalangan atas, sudah mulai bermunculan atlet dari kalangan biasa di olahraga yang termasuk mahal ini.
8. Headset (American Football)
Headset adalah teknologi terbaik yang ditawarkan bagi olahraga American Football. Terlepas dari pelatih menggunakannya untuk berkomunikasi atau membantingnya saat kesal karena timnya kalah dalam pertandingan.
Dalam pertandingan profesional, helm untuk penyerang, pemain belakang, dan koordinator lapangan dilengkapi dengan speaker yang terhubung langsung dengan headset pelatih.
Fungsinya adalah untuk menerima arahan langsung dari pelatih dan mengurangi suara-suara yang dapat mengganggu konsentrasi.
Penggunaan headset ini sangat membantu pelatih untuk memberikan arahan bagi para pemain garis depan dan penyerang.
Termasuk, menyusun formasi tim serta kemungkinan peluang mengambil nilai yang tidak dapat terlihat oleh pemain belakang.
9. Cyclops dan Hawkeye Tracking System (Tenis)
Dua alat pemantau bola yang terhubung dengan komputer ini telah mengubah olahraga tenis profesional menjadi lebih akurat dan menghilangkan argumentasi dalam pengambilan keputusan poin.
Cyclops merupakan sistem komputerisasi yang menggunakan enam baris lampu infra merah yang melingkupi sampai sekitar satu sentimeter dari permukaan lapangan.
Jika bola jatuh di dalam lapangan, barisan lampu di luar lapangan akan otomatis padam. Jika bola jatuh di luar lapangan, akan terdengar suara out dan pertandingan dihentikan.
Sementara hawkeye atau mata elang, punya cara kerja yang terbilang lebih rumit. Sistem ini menggunakan beberapa kamera di beberapa sudut lapangan yang memantau pergerakan bola.
Kamera kemudian mengkalkulasikan posisi jatuhnya bola dalam bentuk 3 dimensi dan menampilkannya pada layar. Sehingga akan terlihat lebih akurat di mana posisi bola jatuh di atas lapangan.
10. Monitor Jantung (Latihan Olahraga)
Alat ini mempunyai peranan penting dalam memonitor dan mengontrol perkembangan kondisi tubuh saat berlatih.
Tanpa alat ini akan sulit bagi seorang atlet untuk memonitor perkembangan dan kestabilan jantung dalam program latihan mereka.
Beberapa alat monitor jantung digunakan sebagai alarm pengingat dari dehidrasi dan malnutrisi.
Berbentuk sabuk sederhana yang digunakan di bagian dada, mekanisme ini dapat memberikan peringatan akan latihan yang berlebihan dan menjadi faktor kunci dalam semua sesi pelatihan.
Inilah alasan mengapa alat monitor jantung menjadi teknologi nomor satu dalam dunia olahraga yang saat ini juga terdapat pada SmartWacth samsung.
11. Teknologi Garis Gawang (Sepak bola)
Sepak bola mungkin jauh tertinggal dari olahraga lainnya yang telah menggunakan teknologi garis gawang. NHL sebagai organisasi hoki di Amerika Serikat adalah yang pertama kali menggunakannya pada 1993.
Teknologi garis gawang adalah teknologi dengan sistem menggunakan kamera yang diletakkan di sisi gawang.
Hasil rekaman kamera ini dapat diulang untuk memutuskan apakah bola telah melewati garis gawang atau belum. Dan bisa menghindari argumentasi yang tidak perlu.
Meski demikian, inovasi teknologi dalam olahraga butuh waktu hampir satu dekade untuk digunakan oleh FIFA sebagai otoritas sepakbola dunia. FIFA baru memperkenalkan teknologi ini di ajang Piala Dunia Antarklub 2012 di Jepang.
12. Baju Renang LZR (Renang)
Terbuat dari campuran bahan spandek, nilon, dan poliester, penampilan para perenang menggunakan baju renang LZR menarik perhatian seluruh peserta Olimpiade Beijing tahun 2008.
Dan tidak diragukan lagi, 98 persen dari perenang peraih medali saat itu menggunakan baju renang LZR ini. Sepanjang kompetisi tahun 2008, LZR telah membantu para perenang memecahkan 97 rekor dunia.
Sayangnya kemudian LZR menghadapi ketidakadilan. Entah atas alasan apa, FINA – lembaga renang dunia, pada Juli 2009 mengumumkan bahwa LZR dilarang untuk digunakan dalam kompetisi.
Setidaknya, pengalaman menggunakan baju renang LZR adalah pengalaman yang tidak terlupakan terutama bagi para perenang dunia di tahun itu.
Penutup
Inovasi teknologi dalam olahraga seharusnya bukan sesuatu yang tabu. Tapi, bagi sebagian olahraga justru dianggap sebagai “perusak” nilai-nilai manusiawi dan keindahan dalam sebuah pertandingan.
Sejatinya, apa pun teknologi yang digunakan bersifat untuk membantu. Karena, semua putusan yang muncul tetap bergantung kepada manusia yang menggunakan teknologi tersebut. Bukan bergantung kepada sebuah mesin.