Foldertekno.com – JAKARTA – Koneksi juga kecepatan internet di area Indonesia masih terbatas. Jaringan Internet satelit Starlink yang dimaksud diklaim akses tanpa batas pun mulai eksis.
Data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Siber Indonesia (APJII), sekitar 20% dari wilayah Indonesia masih mengalami keterbatasan pada akses internet berkualitas tinggi. Kecepatan internet pada beberapa wilayah terpencil banyak kali berjauhan pada bawah standar global lantaran sejumlah wilayah yang digunakan cuma memiliki akses ke koneksi yang tersebut lambat lalu tidak ada stabil.
Studi oleh Ookla pada 2023 memerlihatkan, rata-rata kecepatan unduh internet di tempat Indonesia tercatat hanya saja sekitar 25 Mbps, sangat di tempat bawah standar negara maju. Di tempat pedesaan lalu wilayah luar Jawa, kecepatan ini banyak kali lebih banyak rendah, lalu konektivitas rutin terputus-putus.
Di beberapa negara maju, internet satelit mulai digunakan. Salah satu penyedianya, yaitu taipan Amerika Serikat Elon Musk melalui Starlink. Jaringan Starlink pun mulai eksis pada Indonesia.
“Dengan Starlink, koneksi internet pada saat ini tidaklah lagi menjadi hambatan bagi sebagian besar penduduk Indonesia, baik untuk wilayah terpencil yang dimaksud sulit terjangkau layanan internet, maupun untuk wilayah perkotaan yang tersebut sudah ada mempunyai akses internet namun kecepatannya rendah juga kerap putus,” kata ketua eksekutif PT. Fakta Lake Indonesia, Joshua Yauri mengambil keterangan resminya, Hari Senin (12/8/2024).
Eksistensi Starlink dalam Indonesia dibuka dengan sistem kemitraan bersatu perusahaan tersebut. Kepercayaan kedua pihak ini terkait ketersediaan barang Starlink pada stok siap pakai, sehingga memberikan sumbangan positif bagi pengerjaan perekonomian lalu sosial. Salah satunya melalui jejaring ritel Hypermart.
“Akses internet yang tersebut terjangkau sudah ada menjadi keinginan dasar di dalam era digital juga dengan jaringan Hypermart yang digunakan tersebar di area sebagian wilayah dalam Indonesia, rakyat mudah mendapatkan item Starlink di dalam gerai-gerai kami,” kata Jerry Goei, Deputy ketua eksekutif PT Matahari Putra Prima sebagai holding company Hypermart.
Produk Starlink tersedia untuk dibeli secara secara langsung pada gerai-gerai Hypermart. Pada tahap pertama, item Starlink dapat ditemukan dalam enam gerai, yaitu Hypermart Puri Indah, Hypermart Supermall Karawaci, Hypermart Villa Melati Mas, Hypermart Mal Lippo Cikarang, Hypermart Cibubur Junction serta Hypermart Supermall Pakuwon Indah Surabaya. Selain itu, konsumen juga dapat memeroleh komoditas Starlink secara online melalui jaringan eCommerce Lazada.
“Hal ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan Lazada pada mengembangkan talenta kegiatan ekonomi digital Indonesia dengan akses internet yang mana lebih lanjut merata. Jaringan logistik kami pun siap mengantarkan hasil Starlink ke tempat konsumen berada, memberikan kemudahan berbelanja dan juga nilai yang dimaksud semakin terjangkau dengan adanya voucher gratis ongkos kirim dalam Lazada,” terang Leonardo Barcellos, Chief Retail Officer, Lazada Indonesia.
Khusus konsumen residensial kemudian konsumen enterprise, Starlink menawarkan dua produk, yaitu komoditas tipe standar untuk konsumen residensial dan juga produk-produk High Performance untuk pelanggan enterprise dengan kecepatan internet mencapai 350 Mbps. Keunggulan tambahan lainnya yang diberikan sebagai dukungan layanan 24 jam dukungan teknis dan juga konsultasi, pengelolaan layanan oleh pasukan ahli, juga garansi penggantian unit baru apabila terdapat cacat pada produk.
Dalam transaksi jual beli perdana, konsumen dapat membeli barang Starlink dengan nilai tukar penawaran Rp3,9 jt dibandingkan harga jual normal Rp7,8 juta. Penawaran ini memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk mendapatkan teknologi internet satelit canggih dengan nilai tukar yang tersebut lebih lanjut terjangkau.