TikTok Bikin Gerah Israel, Ini adalah Penyebabnya

Foldertekno.com – JAKARTA – Lingkungan media sosial TikTok yang dimaksud berbasis dalam China dituding bersikap bias dengan meloloskan konten-konten video bernuansa kebencian terhadap tanah Israel .

Disebutkan, video-video yang digunakan dipromosikan oleh TikTok di dalam antaranya yang tersebut menyatakan bahwa Zionisme adalah Nazisme juga bahwa gerakan Hamas bukanlah organisasi teroris. Kesimpulan ini berdasarkan pada laporan eksklusif N12.

JPost melaporkan, sejak 7 Oktober, pengguna TikTok dari kalangan negeri Israel merasa bahwa ada bias terhadap mereka. Laporan N12 kemudian mengungkapkan apa yang mana terjadi dalam salah satu departemen paling penting pada TikTok – yaitu yang menentukan konten mana yang tersebut akan diblokir dari distribusi untuk pengguna juga video mana yang tersebut akan mendapatkan perhatian dari banyak jt orang.

“TikTok mempunyai kelompok yang perannya disebut sebagai pemeriksaan paket. Ini adalah adalah kelompok yang digunakan seharusnya menangani segala sesuatu yang digunakan dianggap sebagai klaim atau penetapan fakta yang digunakan diunggah ke TikTok, dan juga sulit untuk menghasilkan langkah tentang hal itu,” kutip N12 dari orang negara Israel yang digunakan bekerja di tempat departemen pelatihan TikTok.

Karyawan yang disebutkan melakukan penandatanganan perjanjian kerahasiaan yang mana ketat juga mengambil risiko besar dari percakapan tersebut. Namun, menurutnya, beliau tiada bisa jadi lagi bersikap acuh tak acuh terhadap apa yang dimaksud beliau lihat di area perusahaan.

“Tim pemeriksa fakta yang dimaksud mengandalkan sumber kontroversial seperti Al Jazeera, Organisasi Amnesty, juga cuma pendapat pribadi. Kami menemui hal-hal ini selama praktik juga pelatihan kami,” lanjutnya.

Loading...

“Sejak kejadian 7 Oktober, departemen yang mana menangani konten bermasalah di tempat wadah sudah pernah menyebabkan kebijakan yang tersebut tidaklah realistis. Awalnya, saya pikir itu belaka pekerja pro-Palestina yang dimaksud melakukan apa pun yang digunakan mereka mau, tetapi kemudian saya menemukan bahwa ini adalah kebijakan nyata.”

Salah satu contoh yang dimaksud adalah video yang digunakan diunggah pada TikTok pada bulan Desember yang mana mengklaim jumlah agregat kematian di dalam Daerah Gaza adalah 17 ribu dan juga 45% di area antaranya adalah anak-anak – nomor yang dimaksud dibantah oleh Israel.

Pengguna melaporkan ke TikTok bahwa ini adalah informasi yang salah kemudian mengajukan permohonan untuk menghapus video tersebut. TikTok memutuskan informasi yang dimaksud tidaklah salah juga menyatakan alasan merekan berdasarkan data dari Kementerian Bidang Kesehatan Wilayah Gaza yang digunakan dikelola organisasi Hamas lalu Al Jazeera.

Loading...

Artikel Terkait: