Jangan Lengah! 5 Juta Ancaman Online Mengintai Penggunawan Jaringan Internet Indonesia

Foldertekno.com – JAKARTA – Perkembangan teknologi yang tersebut pesat di dalam Indonesia tiada hanya saja menyebabkan manfaat, tetapi juga mengundang ancaman siber yang mana semakin canggih.

Laporan Kaspersky Security Network (KSN) mengungkapkan bahwa pada kuartal II 2024, hampir 5 jt ancaman online berhasil digagalkan Kaspersky, menunjukkan betapa rentannya pengguna internet di tempat Indonesia terhadap serangan siber.

Penurunan Upaya Serangan, Tapi Ancaman Tetap Tinggi

Meskipun terdapat penurunan sebesar 38,08% di upaya serangan siber dibandingkan periode yang mana sejenis tahun lalu, bilangan bulat 4,785,898 deteksi ancaman daring pada kuartal II 2024 tetaplah mengkhawatirkan.

Selain itu, lebih besar dari 8 jt ancaman lokal juga terdeteksi, menunjukkan bahwa serangan siber tidak ada semata-mata berasal dari dunia maya, tetapi juga dari perangkat-perangkat yang tersebut terhubung secara offline.

“Di berada dalam lanskap ancaman siber yang dimaksud terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk memiliki kebersihan siber yang mana baik. Penting bagi pengguna untuk miliki jawaban melawan semua kemungkinan skenario,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara serta Negara Bertambah Asia di tempat Kaspersky.

Indonesia: Target Menarik bagi Penjahat Siber

Indonesia, dengan jumlah total pengguna internet yang dimaksud besar kemudian terus bertambah, menjadi target menarik bagi para pelaku kejahatan siber.

Berdasarkan laporan KSN, 18,4% pengguna internet pada Indonesia diserang oleh ancaman berbasis web pada kuartal II 2024, menempatkan Indonesia dalam peringkat ke-105 di area dunia di hal bahaya yang dimaksud terkait dengan penjelajahan web.

Loading...

Pentingnya Kesadaran kemudian Perlindungan Siber

Untuk menghadapi ancaman siber yang dimaksud semakin kompleks, kesadaran kemudian pengamanan siber menjadi kunci. Nah, berikut beberapa tips yang dimaksud bisa jadi dilakukan:

– Berhati-hati ketika mengklik tautan atau membuka email dari pengirim yang mana tidaklah dikenal.
– Mengunduh aplikasi mobile semata-mata dari toko resmi.
– Tidak memberikan izin aksesibilitas ke perangkat lunak yang tersebut tak terpercaya.
– Selalu memasang pembaruan sistem juga aplikasi.

– Menggunakan koneksi yang mana aman ketika memasukkan informasi pribadi.
– Menggunakan solusi VPN untuk mengenkripsi lalu lintas internet.
– Menjalankan acara anti-malware terbaru danberkualitas.

Loading...

Artikel Terkait: