foldertekno.com – Menyamar berubah menjadi perusahaan besar seperti Apple jadi modus terbaru pembohongan pada internet. Cara ini dinilai ampuh mendapatkan sejumlah calon korban.
“Mereka menggunakan reputasi merek [untuk tujuan legitimasi] agar tampak lebih lanjut nyata,” kata direktur keamanan kemudian keterlibatan informasi ke The National Cybersecurity Alliance, Cliff Steinhauer, dikutipkan dari CNBC Internasional, Kamis (26/9/2024).
“Karena siapa yang bukan mengenal Microsoft atau Apple sebagai merek?” ucapnya menambahkan.
Banyak penyalahgunaan berlangsung ketika perusahaan-perusahaan besar itu merilis hasil atau versi software terbaru. Salah satu contohnya Apple yang mana baru cuma meluncurkan seri iPhone 16 awal bulan ini.
Cara yang disebutkan dinilai lebih lanjut mudah-mudahan untuk menyerang. “Dalam jangka waktu singkat, merek akan mendapatkan sejumlah sekali calon korban,” kata kepala Guardio Labs, Nati Tal.
Para penipu juga menggunakan logo perusahaan agar terlihat meyakinkan calon korbannya. Pemakaian Artificial Intelligence menyebabkan kecurangan ini kian sulit dikenali.
Ada beberapa hal yang wajib dihindari agar tak berubah menjadi individu yang terjebak penipuan online. Misalnya tak semua iklan yang tersebut online adalah asli. Bisa juga berbentuk malvertising, yakni pada waktu para penipu membayar iklan pada mesin pencarian seperti Google atau Bing Microsoft.
Iklan penipuan ini akan muncul layaknya iklan lain yang mana memang benar berasal dari perusahaan aslinya. Misalnya ketika mencari Microsoft Support, mampu hanya muncul iklan palsu dari raksasa teknologi itu sama-sama dengan nomor penipu.
“Orang-orang mempunyai beberapa permasalahan pada komputer mereka itu kemudian mereka mencari bantuan, namun kerap kali nomor yang dimaksud dia temukan adalah nomor penipu bukanlah nomor asli,” kata Direktur Senior Penelitian Malwarebytes, Jerome Segura.
Selain itu, modus email phishing juga kerap ditemui. Para penipu akan menimbulkan email yang dimaksud terkesan berasal dari perusahaan yang, seperti Microsoft, McAfee, Paypal dan juga Norton. Namun ternyata email berisi malware atau berupaya mengambil informasi penting dari korbannya.
Jadi Anda sebagai pengguna internet penting ingat bukan sembarang mengklik iklan bersponsor yang mana ada di Google Search maupun Bing. Selain juga tidaklah menekan link pada email, bahkan apabila merasa mengenal pengirimnya, lalu tiada membuka lampiran kecuali mengetahui apa isinya.
Next Article Marak Penipuan Online Kuras Rekening, Amerika Serikat Sebut Indonesia
Artikel ini disadur dari Modus Baru Penipu Kuras Rekening, Hati-hati Klik Link Ini di Internet