otoritas Indonesia Kaji Aturan Batas Usia Medsos, Bye-Bye TikTok untuk Anak dalam Bawah Umur?

Foldertekno.com – JAKARTA – eksekutif Indonesia sedang menyusun aturan baru mengenai pembatasan usia pengguna media sosial. Langkah ini diambil untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial, seperti kecanduan, paparan konten berbahaya, kemudian gangguan kondisi tubuh mental.

Menkomdigi, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengeluarkan aturan sementara sambil mengkaji regulasi yang digunakan lebih lanjut kuat untuk melindungi anak-anak di dalam ruang digital.

“Kami pelajari dulu betul-betul, tetapi pada prinsipnya sambil menjembatani aturan yang mana tambahan ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu [mengenai batas usia pemakaian medsos],” kata Meutya.

Pembatasan Usia Medsos dalam Berbagai Negara

Indonesia tiada sendirian di upaya ini. Sejumlah negara telah lama menerapkan aturan pembatasan usia pengguna media sosial. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Australia: Melarang media sosial untuk anak di area bawah 16 tahun.

2. Amerika Serikat: Memerlukan persetujuan orang tua untuk anak di area bawah 13 tahun lalu miliki undang-undang untuk mengatasi kecanduan media sosial.

3. Inggris: Mengesahkan Undang-Undang Security Melalui Internet yang tersebut mengamanatkan standar yang lebih tinggi ketat untuk jaringan media sosial, termasuk pembatasan usia.

Loading...

4. Norwegia: Melarang anak dalam bawah 13 tahun mengakses media sosial dan juga berencana meninggikan batas usia menjadi 15 tahun.

5. Prancis: Melarang anak di tempat bawah 15 tahun mengakses layanan online tanpa izin orang tua.

6. Jerman: Mewajibkan remaja berusia 13-16 tahun mendapatkan izin orang tua untuk menggunakan media sosial.

7. Yunani: Merencanakan peraturan untuk melindungi pengguna media sosial dalam bawah 15 tahun, termasuk pemeriksaan usia lalu kontrol orang tua.

Pro serta Kontra Pembatasan Usia Medsos

Pembatasan usia pengguna media sosial memang benar menuai pro lalu kontra. Di satu sisi, aturan ini dianggap penting untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial.

Loading...

Artikel Terkait: