Cumi-cumi Kolosal: Alien dari Kedalaman Samudra yang dimaksud Masih Misterius

Foldertekno.com – ANTARTIKA – Di bawah pencahayaan temaram Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa, tersimpan sebuah monster. Tubuhnya yang mana besar terbaring dalam di peti tertutup kaca raksasa, tentakel tebal membentang di tempat bawah tubuh yang dimaksud aneh dan juga berbintik-bintik yang digunakan pernah menampung dua mata besar yang digunakan menatap.

Di antara pajangan hewan yang mana menghuni lautan dalam sekitar Selandia Baru, ia menyerupai makhluk dari dunia lain.

Tetapi ini bukanlah mahluk antarplanet, melainkan sesuatu dari kegelapan samudra: seekor cumi-cumi kolosal. Ini adalah adalah invertebrata terbesar dalam Bumi lalu spesimen langka yang dipamerkan di dalam museum Te Papa, Selandia Baru.

Untuk hewan dengan ukuran sangat besar, cumi-cumi kolosal miliki kemampuan luar biasa untuk menyembunyikan diri dari mata manusia. Penemuannya adalah proses bertahap, dengan petunjuk keberadaannya membentang selama beberapa dekade. Kemudian – hampir tepat 100 tahun yang digunakan lalu – ilmuwan mendapatkan sekilas pandangan tentang makhluk yang dimaksud hampir mistis ini.

Hingga ketika ini, belum ada cumi-cumi kolosal yang tersebut secara positif diidentifikasi telah lama diamati di dalam habitat aslinya, meskipun ada beberapa penampakan yang mana belum dikonfirmasi. Pada Juni 2024, para ilmuwan dari sebuah ekspedisi Antartika mengumumkan bahwa dia kemungkinan besar sudah pernah memfilmkan satu cumi-cumi dengan kamera yang dipasang pada kapal wisata kutub pada 2023.

Rekaman singkat yang dimaksud menunjukkan apa yang dimaksud kemungkinan besar merupakan cumi-cumi kolosal muda di area perairan dingin dekat Antartika, tetapi rekaman yang dimaksud masih diteliti oleh ilmuwan lainnya. Fakta bahwa merekan tiada dapat memastikannya, menggarisbawahi betapa soliter serta misteriusnya makhluk cumi-cumi besar ini.

Petunjuk Awal dari Perut Paus

Loading...
Cumi-cumi Kolosal: Alien dari Kedalaman Samudra yang digunakan Masih Misterius

Karena hewan yang dimaksud hidup begitu pada dalam lautan yang baru sekadar dikunjungi oleh manusia modern, petunjuk pertama keberadaannya adalah sesekali ditemukan sisa-sisa di dalam perut paus yang mana memburu mereka. Fragmen yang tersebut setengah tercerna mengisyaratkan beberapa cumi-cumi besar serta aneh.

Penangkapan oleh Kapal Pukat Soviet

Cumi-cumi Kolosal: Alien dari Kedalaman Samudra yang digunakan Masih Misterius

Kemudian, pada 1981, sebuah kapal pukat Soviet bernama Eureka menangkap seekor cumi-cumi besar di tempat jaringnya pada waktu menangkap ikan di dalam Laut Ross di area lepas pantai Antartika. Penemuan itu sebagian besar bukan diketahui hingga akhir Perang Dingin satu dekade kemudian. Pada 2000, ilmuwan Soviet Alexander Remeslo menulis tentang insiden yang dimaksud di area forum The Octopus News Magazine Online, memberikan kesaksian dengan segera tentang bagaimana hewan itu ditangkap.

Sebuah gambar hitam-putih yang mana diambil oleh Remeslo serta dibagikan sama-sama dengan kisahnya menunjukkan sepasang awak kapal Soviet berjongkok di area samping cumi-cumi yang tersebut mati. Dua lengan panjang makhluk itu dapat terlihat di tempat latar depan, mengepal seperti tinju. Menurut Remeslo, cumi-cumi yang disebutkan berukuran 5,1 m. Cumi-cumi itu digambarkan sebagai betina muda, serta belum berkembang penuh.

Penemuan Cumi-cumi Kolosal yang Belum Dewasa

Cumi-cumi Kolosal: Alien dari Kedalaman Samudra yang mana Masih Misterius

Pada 2003, “Cumi-cumi super muncul dalam Antartika”, tulis BBC News. Cumi-cumi itu ditemukan mengapung terhenti di tempat permukaan pada Laut Ross dalam lepas pantai Antartika dan juga diangkut ke menghadapi kapal penangkap ikan.

Sisa-sisa hewan itu diangkut ke Wellington, ibu kota Selandia Baru, dalam mana dua ilmuwan – Steve O’Shea juga Kat Bolstad dari Auckland University of Technology – menyusun kembali makhluk itu juga memeriksanya.

O’Shea sebelumnya sudah mempelajari spesies cumi-cumi besar lainnya – cumi-cumi raksasa, Architeuthis dux, yang digunakan dapat mencapai panjang hingga 13 m. Apa yang dimaksud ia hadapi pada tahun 2003 adalah binatang yang tersebut identik sekali berbeda.

Cumi-cumi diperkirakan berkembang hingga lebih lanjut dari setengah ton (500 kg) pada berat. Sementara tentakel cumi-cumi raksasa yang tersebut membuntuti terpencil lebih banyak panjang daripada cumi-cumi kolosal, mantel kolosal lebih banyak besar kemudian lebih tinggi berat.

Lebih dari Sekadar Cumi-cumi Raksasa

Cumi-cumi Kolosal: Alien dari Kedalaman Samudra yang digunakan Masih Misterius

Tetapi cumi-cumi kolosal berjauhan lebih besar banyak daripada cumi-cumi yang tersebut berubah menjadi ukuran yang dimaksud lebih lanjut besar dari biasanya. Matanya – yang tersebut dapat berukuran 11 inci (27,5 cm) – adalah mata terbesar yang tersebut ditemukan pada hewan apa pun yang digunakan pernah ditemukan. Paruhnya, terbuat dari protein yang mirip dengan yang ditemukan pada rambut lalu kuku manusia, adalah mulut bercakar tajam yang tersebut memotong irisan mangsa. Organ lain yang disebut radula, yang tersebut dipenuhi dengan gigi tajam, mencabik-cabik potongan menjadi potongan-potongan yang tersebut lebih banyak kecil.

Di lengannya, cumi-cumi mempunyai kait yang mana menonjol. Cumi-cumi lain, termasuk yang digunakan raksasa, memiliki gigi di tempat pada cangkir hisap. Cumi-cumi kolosal jarak jauh tambahan menonjol – kait melengkung yang mana digunakan cumi-cumi untuk menempel pada mangsanya. Hebatnya, kait yang dimaksud ditemukan pada cangkir hisap tentakelnya dapat berputar 360 derajat. Para ilmuwan masih belum tahu apakah cumi-cumi dapat memutar kait ini sesuka hati, atau apakah merek bergerak sendiri ketika kait menempel pada mangsa.

Penangkapan Cumi-cumi Kolosal Hidup

Dua tahun setelahnya O’Shea membentangkan cumi-cumi kolosal di tempat lempengannya, nelayan hampir mendaratkan spesimen hidup. Pada 2005, sebuah kapal yang digunakan berburu ikan gigi Patagonia di area dekat Georgia Selatan pada Atlantik Selatan menangkap seekor cumi-cumi kolosal di tempat salah satujalurmereka.

Loading...

Artikel Terkait:

  • Tidak Ada