Foldertekno.com – JAKARTA – PT LG Electronics Indonesia (LG) terus menegaskan posisinya sebagai perusahaan solusi pintar dengan memperluas jajaran perangkat elektroniknya yang digunakan dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI). LG mengusung konsep Artificial Intelligence “Affectionate Intelligence” yang mana menekankan pada kemungkinan revolusioner Artificial Intelligence pada meningkatkan pengalaman pengguna.
Terbaru, LG memperkenalkan mesin cuci top loading berkapasitas 19 kilogram dengan layanan Artificial Intelligence DD dan juga LG ThinQ. Kehadiran mesin cuci ini melengkapi pilihan mesin cuci berkapasitas besar dengan dukungan Kecerdasan Buatan dari LG.
Sebelumnya, teknologi Kecerdasan Buatan DD lalu LG ThinQ sudah pernah hadir pada mesin cuci front loading LG. Kini, untuk pertama kalinya, teknologi ini hadir pada mesin cuci top loading melalui LG TV2519DV5J.
“Perluasan teknologi pintar pada perangkat elektronik LG dalam Indonesia menandai meningkatnya adopsi solusi pintar oleh rakyat untuk membantu kegiatan sehari-hari,” kata Kim Nack Sun, Product Director Living Home Solution (HS) of LG Electronics Indonesia.
Hal ini menggerakkan LG untuk menghadirkan ciri Kecerdasan Buatan pada mesin cuci top loading, model yang dimaksud paling populer di dalam Indonesia.
AI pada Mesin Cuci

LG TV2519DV5J tak hanya sekali menawarkan pilihan yang tersebut lebih banyak banyak, tetapi juga meningkatkan performa secara keseluruhan, meningkatkan kekuatan posisinya sebagai mesin cuci pintar. Pembaruan ini berfokus pada kemampuan layanan Artificial Intelligence DD.
AI pada mesin cuci ini bekerja dengan mendeteksi karakter material lalu tingkat kelembutan pakaian. Sensor pintar pada mesin cuci membedakannya dari mesin cuci konvensional yang dimaksud belaka mengandalkan berat cucian.
Hasil deteksi sensor pintar akan menentukan siklus pencucian yang digunakan paling sesuai. LG menggunakan basis data dari puluhan ribu variasi pencucian dengan beragam material untuk meningkatkan akurasi.
“Sistem deteksi sensor pintar yang digunakan dikolaborasikan dengan big data menciptakan keandalan mesin cuci ini di merawat lalu menambah masa berlaku usia pakaian,” lanjut Kim Nack Sun. Pengujian dari Intertek, lembaga uji internasional, menunjukkan bahwa siklus pencucian dengan dukungan Kecerdasan Buatan 11,4% tambahan baik di merawat pakaian dibandingkan siklus pencucian normal.
Fitur ThinQ memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengaktifkan juga mengetahui selesainya proses pencucian dari jarak jauh. Penggunawan bahkan dapat memantau pemakaian listrik mesin cuci. Pengembangunan berbasis Dunia Maya of Things (IoT) pada fasilitas LG ThinQ memungkinkan semua proses ini dijalankan melalui smartphone via koneksi WiFi.

Selain kecerdasan pada pembersihan kemudian perawatan pakaian, Kecerdasan Buatan DD pada mesin cuci top loading terbaru ini juga memberikan kenyamanan melalui mesin cuci yang mana tambahan senyap juga minim getaran.