Foldertekno.com – JAKARTA – Kesalahan di menampilkan kurs nilai tukar rupiah yang digunakan terjadi di area Google beberapa hari lalu bukanlah belaka sekadar hambatan teknis, tetapi juga memunculkan dampak yang dimaksud lebih tinggi luas, teristimewa oleh sebab itu lambannya perbaikan terhadap informasi yang tersebut salah tersebut.
Seperti diketahui, Google salah menampilkan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika di tempat website mereka. Yang seharusnya Rp16.304,69 menjadi setengahnya atau Rp8.170,65. Dampaknya, warganet heboh dalam berbagai platform digital media sosial.
Pluang, jaringan pembangunan ekonomi serta trading multi-aset menyadari bahwa perangkat lunak mereka mengalami kejanggalan tarif yang mana terjadi lantaran salah satu layanan mitra pertukaran kurs merekan yang digunakan mengalami kendala teknis.
Pluang meyakinkan semua pengguna bahwa dana lalu portofolio mereka itu tiada terpengaruh oleh hambatan ini. Pluang, dan juga mitra-mitranya, miliki prosedur resiko yang dapat mendeteksi kondisi proses atau pergerakan harga jual yang dimaksud tiada wajar lalu dapat merespons terhadap hal yang disebutkan pada waktu singkat.
“Keamanan kemudian integritas operasi dan juga aset pengguna adalah prioritas utama Pluang. Kami menegaskan bahwa semua operasi yang diadakan di area wadah kami sudah pernah dijamin lalu dikliringkan melalui masing-masing mitra kustodian berlisensi.” ungkap Claudia Kolonas, Inisiator Pluang.
“Sistem internal yang mana kami miliki memungkinkan deteksi kejadian ini secara cepat dan juga meminimalkan dampaknya, sehingga risiko tetap memperlihatkan terkendali pada batas yang telah dilakukan kami tetapkan. Kami sangat menghargai kepercayaan lalu kesabaran para pengguna selama periode ini. Bantuan Anda sangat berarti bagi kami,” tambah Claudia.
Pluang berjanji untuk memberikan pengalaman penanaman modal terbaik untuk para nasabahnya lalu meyakinkan pelanggan bahwa semua kegiatan akan dipenuhi sesuai trading rules (peraturan aktivitas trading) yang berlaku pada aplikasi.