Foldertekno.com – WAHYU BUDI SANTOSO – Ragam modus kecurangan lewat WA (WhatsApp) penting diketahui. Para pengguna wajib waspada terhadap penyelenggaraan program yang dimaksud akibat mampu menjadi sarana penjahat siber guna melakukan Phishing atau kegiatan penggelapan lainnya.
Kecanggihan teknologi tak melulu menghadirkan khasiat bagi masyarakat. Sebaliknya, hal yang dimaksud terlibat berkontribusi terhadap meningkatnya tindakan pembohongan yang dilaksanakan orang-orang tak bertanggung jawab.
Melalui beragam modus yang ada, para penjahat siber bertujuan meraup keuntungan pribadi, tak terkecuali dari jaringan seperti WhatsApp. Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024), berikut beberapa orang modus penipuan lewat perangkat lunak WhatsApp yang tersebut perlu diwaspadai.
Modus Penipuan Via WhatsApp
1. Pengumuman dari bank
Sesuai namanya, penipu pada hal ini mengaku sebagai utusan dari bank. Contoh modusnya, dia mengirim arahan kemudian memberitahukan bahwa Anda menang undian, lalu memohonkan untuk melakukan pembaruan data pribadi. Nah, di tempat di lokasi ini merekan bertujuan untuk mendapat password hingga username yang digunakan biasa dipakai korban untuk bertransaksi online.
Ada lagi, modus penipu yang tersebut memohonkan korban mengklik tautan untuk mengisi persetujuan juga semacamnya. Jika korban terbujuk serta menuruti, pelaku bisa jadi mencuri data korban.
2. Modus kurir paket
Penipuan berkedok kurir paket sempat viral. Modusnya, penipu akan mengirim sebuah instruksi WA untuk korban berisi file dengan ekstensi APK yang dimaksud bertuliskan “foto paket”.
Nah, jikalau korban mengunduh file APK itu, merek berisiko kehilangan data penting yang tersimpan di dalam perangkatnya.
3. Undangan pernikahan
Modus ini menjadi salah satu yang dimaksud paling umum. Pelaku akan berpura-pura sebagai pengirim undangan kemudian mengirimkan arahan undangan ke calon korban pada format APK.
Tak berbeda, tujuan pelaku adalah agar korban membuka file tersebut. Nantinya, merekan bisa saja mendapatkan data pribadi korban serta memanfaatkannya.
4. Modus tagihan PLN
Berikutnya melalui modus tagihan PLN. Penipu berpura-pura menjadi petugas PLN, lalu memohonkan penerima arahan mengecek tagihan listrik melalui file APK.
5. Penawaran kerja
Pelaku berpura-pura sebagai perekrut dari perusahaan yang mana menawarkan lowongan pekerjaan, meskipun Anda belum pernah melamar sikap tersebut. Di sini, merek menjanjikan kerja yang dimaksud menguntungkan, jam kerja yang mana fleksibel hingga pendapatan besar semata-mata dengan melalui pendaftaran di tempat link palsu yang diberikan.
6. Modus Minta Tolong
Cara kerja modus minta tolong ini cukup sederhana. Penipu biasanya memakai foto dan juga biodata orang yang digunakan dikenal korban, lalu mengirim instruksi orang-orang terdekat meminta-minta tolong dipinjamkan uang dengan bermacam alasan.
7. Undangan VCS
Penipuan ini didapati lewat jasa video call sex (VCS). Jika korban tertipu, dia akan diperas.
Modus ini sebenarnya memanfaatkan ketidaktahuan korban di pengaplikasian teknologi. Bisa jadi, pelaku yang mana menawarkan jasa VCS kemudian merekam aktivitas korban dan juga dijadikan senjata pemerasan nantinya.
8. Modus kode OTP