Foldertekno.com – ALASKA – Sekelompok ilmuwan beberkan kondisi Arktik pada tahun 2100 yang tersebut sangat mengerikan lalu sangat mengancam Bumi akibat inovasi iklim. Ilmuwan yakin Kiamat akan dimulai dari sini.
Pada tahun 2024, suhu udara global melampaui 1,5 derajat Celsius di tempat melawan tingkat pra-industri untuk pertama kalinya, serta dampaknya dapat dilihat melalui kejadian cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat di dalam Gurun Sahara dan juga gelombang panas yang mana memecahkan rekor di area seluruh Eropa. Tahun itu juga merupakan tahun terpanas yang digunakan pernah tercatat.
Dalam sebuah makalah baru berjudul “Bentang alam yang digunakan menghilang: Arktik pada pemanasan global +2,7°C,” semua yang mana dapat kita harapkan terjadi pada planet kita – dan juga Arktik khususnya – ditetapkan tergantung pada jalur yang mana diambil manusia antara sekarang dan juga akhir abad ini.
“Arktik memanas empat kali lebih tinggi cepat dari bagian planet lainnya,” demikian peringatan tegas Julienne Stroeve, ilmuwan peneliti senior dalam Pusat Fakta Salju lalu Es Nasional (NSIDC) lalu profesor dalam Pusat Pengetahuan Observasi Bumi dalam Universitas Manitoba.
“Pada pemanasan global 2,7 derajat Celsius, kita akan mengamati dampak yang mana lebih besar ekstrem juga berjenjang dalam wilayah ini daripada dalam tempat lain, termasuk musim panas Arktik yang tersebut bebas es laut, pencairan Lapisan Es Greenland yang lebih tinggi cepat. Perubahan ini akan menghancurkan infrastruktur, ekosistem, penduduk yang tersebut rentan, dan juga satwa liar.”
Jika kita berhasil mempertahankan suhu di dalam bawah 2,7 derajat, hasilnya tidaklah akan berjauhan lebih lanjut baik.
Faktanya, wilayah Arktik masih akan menghadapi banyak bulan musim panas tanpa es yang tersisa di tempat laut, lapisan tanah beku permanen di tempat permukaan akan berkurang hingga 50 persen dari tingkat pra-industri, suhu udara akan melampaui tingkat pra-industri hampir setiap hari sepanjang tahun, juga peningkatan laju pencairan Lapisan Es Greenland akan menyebabkan permukaan laut naik tambahan cepat.
“Makalah kami menunjukkan bahwa, pada waktu ini, umat manusia miliki kekuatan untuk menghapus seluruh bentang alam dari permukaan planet kita,” kata Dirk Notz, profesor penelitian kutub di area Universitas Hamburg lalu salah satu penulis penelitian tersebut.
“Akan sangat menakjubkan apabila kita dapat lebih banyak menyadari kekuatan ini juga tanggung jawab yang tersebut menyertainya, akibat masa depan Arktik benar-benar berada pada tangan kita.”
Dampak buruk lain dari pembaharuan iklim dapat mengakibatkan 99 persen terumbu karang kita hilang, beberapa ratus jt orang lagi kemungkinan besar terpapar risiko terkait iklim serta rentan terhadap kemiskinan pada tahun 2050, serta kita dapat menghadapi lebih banyak sejumlah hari cuaca ekstrem di dalam masa mendatang.
Tentu saja, iklim lingkungan kita telah lama berubah secara alami selama bertahun-tahun, tetapi percepatan besar yang mana disebabkan oleh tindakan manusia ini telah dilakukan menyebabkan konsekuensi negatif, lalu terserah untuk kita untuk memperlambatnya.