Tachyon Partikel Alam Semesta yang mana Bergerak Melebihi Kecepatan Cahaya

Foldertekno.com – LONDON – Tachyon sebuah partikel yang mampu bergerak lebih banyak cepat melebihi kecepatan cahaya , tetapi juga mengubah pemahaman kita tentang alam semesta .


Kecepatan cahaya – tepatnya 299.792.458 meter per detik – telah terjadi memberi kita berbagai ide tentang ruang angkasa lalu alam semesta, seperti tahun cahaya yang, selain menjadi nama belakang karakter anak-anak yang dianimasikan, juga berkaitan dengan berapa tahun yang mana diperlukan untuk bepergian ke suatu tempat apabila Anda melaju dengan kecepatan cahaya.

Terlebih lagi, ketika mengamati ke langit malam, bintang-bintang yang digunakan kita lihat bersinar dari masa lalu, oleh sebab itu cahaya itu membutuhkan waktu yang mana cukup lama untuk mencapai kita.

Dan jikalau kita menghilangkan bagian perjalanan dari persamaan itu juga segera tiba di tempat sumbernya, maka itu akan mengacaukan konsep kausalitas (pada dasarnya, sebab serta akibat) serta relativitas (bagaimana objek berperilaku pada ruang-waktu), sehingga memunculkan pertanyaan seputar perjalanan waktu dan juga kecepatan lengkung juga.

Pada tahun 1994, pribadi fisikawan bernama Dr Miguel Alcubierre, dari Universitas Wales dalam Cardiff, mengambil teori relativitas umum milik Albert Einstein (berbeda dengan relativitas khusus , lalu berkenaan dengan konsep kontinum ruang-waktu yang digunakan gravitasinya merupakan lengkungan pada ‘struktur’ ini) juga menyimpulkan bahwa ‘penggerak lengkungan’ itu mungkin, tetapi membutuhkan “energi negatif”.

Baru-baru ini, pada bulan Mei tahun lalu , peneliti Universitas Alabama meneliti apakah ‘warp drive’ seperti itu sebenarnya dapat dihasilkan oleh sesuatu yang tambahan familiar – yaitu partikel yang dimaksud membantu terciptanya planet lalu manusia.

Dan merekan dapat menggunakan materi yang dimaksud lebih banyak biasa untuk menciptakan fenomena seperti itu, tetapi belaka pada kecepatan pada bawah cahaya, serta peneliti utama Dr. Jared Fuchs menyatakan untuk BBC Science Focus bahwa “Anda membutuhkan banyak energi untuk menimbulkan pembaharuan kecil apa pun di dalam luar angkasa”.

Loading...

Media itu menulis: “Untuk memindahkan kompartemen penumpang seukuran ruangan kecil, diperlukan ‘gelembung lengkung’ seukuran rumah kecil. Dan untuk membuatnya, diperlukan kompresi beberapa kali massa Jupiter ke di ukuran seukuran asteroid kecil.”

Sementara itu Dr Fuchs menyatakan bahwa meskipun kemungkinan itu adalah “mungkin”, ia “tidak akan mengatakan” bahwa itu praktis, mengingat hal itu kembali memunculkan tantangan seputar jumlah keseluruhan energi yang dimaksud dibutuhkan.

Namun hal yang dimaksud menghadirkan kita kembali ke takion, yang mana menurut profesor Polandia Andrzej Dragan “sangat masuk akal secara matematis”, kemudian bahwa sementara partikel yang kita kenal yang dimaksud sudah kita jumpai bersifat subluminal (dengan kata lain, lebih lanjut lambat daripada kecepatan cahaya), merekan dapat sekadar berada sama-sama partikel superliminal yang mana merupakan takion.

Loading...

Artikel Terkait: