Foldertekno.com – ROMA – Sebuah arsip rahasia di tempat Vatikan telah lama menjadi topik yang tersebut menarik perhatian para ilmuwan , yang tersebut ingin tahu apa rahasia yang dimaksud tersimpan di dokumen-dokumen pada sana.
Seperti dilansir dari Vatikan News, pada tahun 2020, Paus Fransiskus membuka arsip yang berkaitan dengan Paus Pius XII, memberikan kesempatan terhadap para peneliti untuk memahami mengapa Pius XII masih diam selama Holocaust.
Namun, ada sebuah klaim yang digunakan mungkin saja bukan kita ketahui kebenarannya: manusia mantan pejabat Pentagon, David Grusch, pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa pada tahun 1930-anPius XII telah dilakukan melaporkan terhadap Amerika Serikat, sebuah pesawat ruang angkasa asing sudah pernah jatuh di area Italia.
Saat itu Grusch diwawancarai oleh jaringan televisi News Nation AS, mengklaim bahwa Vatikan “tentu saja” tahu tentang keberadaan makhluk cerdas non-manusia di tempat Bumi.
Bagi mereka itu yang dimaksud sudah pernah lama mencari akses ke arsip Vatikan, berharap untuk menemukan informasi tentang UFO dalam dalamnya, pernyataan Grusch kemungkinan besar terdengar menyenangkan.
Grusch mengklaim bahwa penemuan UFO pertama di dalam Eropa adalah pada tahun 1933 di tempat Italia, di dalam bawah pemerintahan diktator Mussolini yang mana menekan informasi tersebut, hingga Paus Pius XII melaporkannya terhadap Amerika Serikat antara tahun 1944 lalu 1945.
Kemudian, ketika ditanya apakah Gereja Katolik tahu tentang keberadaan “non-manusia” di dalam Bumi, Grusch menjawab, “Tentu saja.”
Mantan penyelidik UFO, Nick Pope, menyatakan untuk Daily Mail : “Selalu ada rumor bahwa Gereja Katolik mengetahui beberapa rahasia besar tentang UFO, dan juga kebenaran tabu ini kemungkinan besar tersembunyi di area suatu tempat pada arsip Vatikan, cuma dapat diakses oleh Paus, beberapa kardinal, serta pejabat kunci lainnya.”
Menurut Pope, apabila keberadaan hidup alien diumumkan, baik oleh astronom atau diungkap oleh komunitas UFO, itu akan berdampak besar pada kepercayaan agama orang banyak, sehingga Gereja Katolik perlu meneliti juga mencoba mendahului narasi juga mengendalikan cerita tersebut.