Kisah Perjalanan Skype: dari Puncak Kejayaan Hingga Panggilan Terakhir pada 2025

Foldertekno.com – JAKARTA – Skype, pionir layanan panggilan video gratis milik Microsoft akan segera mengakhiri layanan merekan pada Mei 2025 mendatang.

Skype, didirikan pada 2003 oleh Niklas Zennström juga Janus Friis, adalah salah satu perangkat lunak konferensi video pertama, yang dimaksud juga memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan pendapat serta mengirim pesan.

Pada 2005, Skype dibeli oleh eBay seharga USD2,6 miliar (sekitar Rp39 triliun), tetapi semata-mata dua tahun kemudian, perusahaan lelang online yang dimaksud melakukan write-down sebesar USD1,4 miliar (sekitar Rp21 triliun) dari Skype, mengakui bahwa perolehan yang disebutkan “tidak berjalan seperti yang mana diharapkan.”

Pada 2009, eBay jual saham mayoritasnya untuk sekelompok investor, yang mana kemudian berjualan Skype ke Microsoft. Pada ketika itu, Skype adalah pengambilalihan terbesar Microsoft.

Planet Money dari NPR melaporkan pada 2011, “Pertumbuhan sekarang ada di tempat smartphone serta tablet — dalam mana Microsoft dikalahkan oleh Apple (jelas) kemudian Google (yang sistem operasi mobile Android-nya sangat populer).

Ini, menjelaskan mengapa Microsoft membayar USD8,5 miliar untuk Skype, sebuah perusahaan yang kehilangan uang tahun lalu, juga yang mana kebanyakan orang gunakan secara gratis.”

Skype telah dilakukan secara bertahap kehilangan pengguna selama bertahun-tahun, dari sekitar 40 jt pada Maret 2020 menjadi 36 jt pada 2023.

Loading...

Penutupan Skype oleh Microsoft mencerminkan beberapa tren lingkungan ekonomi yang digunakan sedang berlangsung:

– Persaingan yang Ketat: Pasar program komunikasi telah terjadi menjadi sangat kompetitif, dengan banyak pemain baru yang mana menawarkan fitur-fitur inovatif serta antarmuka yang digunakan lebih tinggi modern.

– Pergeseran ke Rangkaian Mobile: Pemakaian smartphone serta tablet telah dilakukan melampaui penyelenggaraan komputer desktop kemudian laptop, serta berbagai program komunikasi yang tersebut lebih besar baru dirancang khusus untuk media mobile.

– Fokus pada Kolaborasi: Program seperti Microsoft Teams lalu Slack telah terjadi mendapatkan popularitas akibat fokus mereka pada kolaborasi pasukan dan juga integrasi dengan alat produktivitas lainnya.

– Meskipun Skype pernah menjadi pemimpin pasar, Microsoft tampaknya telah dilakukan memutuskan bahwa Teams adalah media yang dimaksud lebih banyak baik untuk masa depan komunikasi juga kolaborasi. Penutupan Skype mungkin saja akan mengecewakan beberapa pengguna setia, tetapi hal itu mencerminkan inovasi lanskap teknologi serta permintaan pengguna yang digunakan terusberkembang.

Loading...

Artikel Terkait: