Foldertekno.com – JAKARTA – Dalam kondisi darurat, teristimewa stroke, setiap detik sangat berharga. Penanganan cepat pada waktu stroke dilaksanakan dengan segera menghubungi bantuan medis darurat, sebabnya tindakan cepat dapat menyebabkan perbedaan besar pada hasil pemulihan.
Siloam Ambulance Call Center (SACC), meraih EMS Angels Award. EMS Angels Award merupakan penghargaan yang diberikan untuk kelompok layanan medis darurat (Emergency Medical Services/EMS) yang menunjukkan keunggulan di penanganan pasien stroke sebelum tiba di tempat rumah sakit.
“Penghargaan yang tersebut diperoleh ini merupakan langkah awal yang baik untuk perkembangan SACC ke depannya. Kami tidaklah berhenti di dalam di lokasi ini juga akan terus meningkatkan kapabilitas juga kualitas kami demi menyelamatkan lebih banyak sejumlah nyawa”, ujar Dr. dr. Wahyuni Dian Purwati, Sp.EM, dokter spesialis emergency medicine.
Layanan pre-hospital adalah langkah krusial pada penanganan stroke oleh sebab itu stroke memerlukan intervensi medis di “golden period”, yaitu waktu emas 4.5 jam dari sejak stroke terjadi. Tindakan cepat kemudian tepat di penanganan stroke dapat meminimalkan kecacatan otak, mengempiskan kecacatan, hingga menghindarkan pasien dari kematian.
Salah satu tantangan terbesar yang tersebut dihadapi di operasionalnya adalah kemacetan khususnya di area kota besar seperti Jakarta. Untuk mengatasi hal ini, SACC menerapkan strategi rute alternatif lalu koordinasi dengan pihak terkait untuk membuka jalur darurat.
“Kita ketahui sama-sama bahwa lalu lintas pada kota besar, khususnya Ibukota ini sangatlah luar biasa, sehingga perlu koordinasi dari regu SACC dengan berbagai pihak untuk segera sampai ke tujuan guna memberikan pertolongan dengan tepat untuk pasien,” sambung dr. Wahyuni.
Dengan penanganan yang mana lebih banyak cepat serta terkoordinasi, pasien mempunyai prospek yang lebih lanjut besar untuk pulih dengan minim komplikasi.
Ke depan, SACC akan terus mengembangkan sistem terintegrasi dengan rumah sakit di dalam seluruh Indonesia. Sistem ini akan memungkinkan pelacakan rekam medis pasien secara digital, sehingga kelompok medis dapat mengambil langkah yang dimaksud lebih besar cepat juga akurat berdasarkan riwayat kondisi tubuh pasien.
Selain itu, pelatihan bagi personel SACC juga akan ditingkatkan agar mereka itu dapat memberikan justifikasi kemudian diagnosis awal ketika menerima panggilan darurat. Dengan demikian, pasien akan mendapatkan pertolongan yang mana tambahan tepat sejak awal panggilan dilakukan.
Lebih lanjut dr. Wahyuni menjelaskan, , salah satu terobosan yang digunakan sedang dikembangkan adalah sistem pemantauan real-time berbasis teknologi yang mana memungkinkan tenaga medis dalam ambulans untuk mengirim data pasien secara secara langsung ke rumah sakit.
Dengan adanya sistem ini, regu medis pada rumah sakit dapat mempersiapkan perawatan yang sesuai sebelum pasien tiba.
- Hal ini Cara Kerja Jagatara, Teknologi untuk Deteksi Dini Penyakit Stroke
- Pendiri Apple Steve Wozniak Berangsur Pulih usai Diserang Stroke