Foldertekno.com – LONDON – Sebuah massa atau partikel yang mengambang dalam luar angkasa telah terjadi membingungkan para astronom yang digunakan masih mencoba mencari tahu apa itu.
Para astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk mempelajari objek yang tersebut berjarak 20 tahun cahaya dari Bumi . Dikenal sebagai SIMP 0136, objek seukuran Jupiter ini pertama kali ditemukan pada tahun 2003 juga bergerak dengan cara yang tersebut tidaklah terduga melalui kosmos tanpa bintang pusat yang dimaksud dapat diorbitnya.
Awalnya, hal ini menciptakan para astronom berasumsi bahwa SIMP 0136 adalah planet nakal, atau planet yang tersebut melayang bebas di area angkasa tanpa berada pada orbit bintang.
Namun, ada kemungkinan planet itu adalah sesuatu yang dimaksud serupa sekali berbeda. Beberapa ahli percaya bahwa planet itu bisa saja jadi adalah katai cokelat, yang digunakan juga dikenal sebagai bintang gagal.
Bintang-bintang itu terbentuk dikarenakan awan gas yang digunakan runtuh tanpa memperoleh massa yang cukup untuk memulai fusi nuklir, sebuah langkah penting yang dimaksud diperlukan untuk menjadi bintang “sejati”.
Para ilmuwan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk mencoba dan juga akhirnya mengklasifikasikan SIMP 0136. Sebuah makalah diterbitkan bulan ini pada The Astrophysical Journal Letters untuk berbagi temuan tentang dua rotasi SIMP 0136.
Selama rotasi ini, Spektrograf Inframerah Dekat (NIRSpec) serta Instrumen Inframerah Menengah (MIRI) Webb mempelajari atmosfer benda misterius itu pada spektrum panjang gelombang inframerah yang dimaksud luas, memunculkan peta rumit dari berbagai kecerahan SIMP 0136.
Tim menggunakan model untuk mengidentifikasi kondisi yang dimaksud dapat menyebabkan emisi cahaya SIMP 0136 bervariasi dengan cara ini. Dari satu bagian objek, satu pita cahaya inframerah tertentu tampaknya berasal dari pada atmosfer, lalu para astronom menduga bahwa partikel besi kemungkinan besar menjadi penyebabnya.
Dan emisi pada panjang gelombang lain diyakini muncul dari atmosfer atas, tempat gugusan silikat kemungkinan besar ada. Ditambah lagi, beberapa bercak cahaya yang tersebut lebih besar terang mungkin saja mewakili versi aurora SIMP 0136 sendiri.
Masih belum jelas apakah SIMP 0136 merupakan planet nakal atau bintang gagal, tetapi temuan awal dari teleskop Webb ini menjelaskan kategori di tempat mana planet itu berada.
“Kami belum benar-benar menemukan bagian kimia dari teka-teki ini,” Johanna Vos, peneliti utama studi tersebut, menyatakan untuk NASA .
“Namun, hasil ini benar-benar menarik dikarenakan menunjukkan terhadap kita bahwa kelimpahan molekul seperti metana lalu karbon dioksida dapat berubah dari satu tempat ke tempat lain lalu seiring waktu. Jika kita mengamati sebuah eksoplanet dan juga belaka mampu mendapatkan satu pengukuran, kita perlu mempertimbangkan bahwa pengukuran yang dimaksud kemungkinan besar tak mewakili seluruh planet.”
- Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
- Universitas pada Negeri Sakura Siapkan Jurusan Kecerdasan Buatan untuk Calon Dokter