Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman serta Nalar

Foldertekno.com – JAKARTA – Kisah Bahtera Nuh, narasi yang digunakan terpatri pada kitab suci, telah lama lama memicu perdebatan sengit antara iman kemudian nalar. Global heboh ketika kabar penemuan struktur raksasa dalam lereng Gunung Ararat, Turki, mencuat. Konon, struktur itu adalah Bahtera Nuh, kapal yang dimaksud menyelamatkan umat manusia dan juga sepasang dari setiap jenis hewan dari banjir dahsyat.

Apakah penemuan ini merupakan bukti tak terbantahkan dari kisah Nabi Nuh?

Sayangnya, jawaban dari pertanyaan yang disebutkan tiada sesederhana itu. Meskipun penemuan yang dimaksud menggugah imajinasi, para ilmuwan juga peneliti dari berbagai disiplin ilmu, seperti geologi, biologi, serta arkeologi, terus melakukan penelitian juga ternyata menemukan sejumlah sekali tantangan.

Arsitektur Purba: Membangun Bahtera Raksasa

Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman kemudian Nalar

Bahtera Nuh, yang tersebut tercantum pada kitab suci, memaparkan instruksi yang tersebut sangat rinci dari Tuhan untuk Nuh. Bahtera yang disebutkan harus dibangun dari kayu gofir, dengan dimensi panjang 300 hasta (sekitar 137 meter), lebar 50 hasta (sekitar 23 meter), lalu tinggi 30 hasta (sekitar 14 meter).

Kapal ini harus miliki tiga tingkat, sebuah pintu besar di area sisi lambung, lalu jendela berukuran satu hasta persegi di dalam bagian atas. Setiap lantai harus dibagi menjadi kompartemen-kompartemen, serta seluruh permukaan kapal, baik interior maupun eksterior, harus dilapisi dengan gala-gala.

Namun, di area balik detail yang mana tampak mudah ini, tersembunyi sebuah tantangan arsitektur yang sangat kompleks. Pada zaman Nuh, teknologi pembuatan kapal masih sangat primitif. Kapal sebesar itu belum pernah dibangun sebelumnya. Nuh, orang manusia yang mana hidup di area zaman kuno, dituntut untuk miliki pengetahuan mendalam tentang arsitektur kapal, fisika, kalkulus, mekanika, serta analisis struktural—bidang ilmu yang dimaksud baru tumbuh ribuan tahun kemudian.

Loading...

“Membangun kapal sebesar itu dengan teknologi pada zaman itu hampir tiada mungkin. Perlu perhitungan yang tersebut sangat matang, terkait distribusi berat, daya apung, lalu kekuatan struktur. Hal-hal ini sangat mustahil untuk pada lakukan pada zaman tersebut,” ujar orang ahli perkapalan yang dimaksud enggan disebutkan namanya.

Menampung Seluruh Spesies di dalam Bumi

Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman lalu Nalar

Selain tantangan konstruksi, Nuh juga dihadapkan pada tugas logistik yang mana sangat berat: menampung sepasang dari setiap jenis hewan dalam bumi. Dengan ruang yang digunakan terbatas, setiap jengkal ruang harus dimanfaatkan secara efisien.

Setiap spesies hewan memiliki keperluan spesifik yang dimaksud harus dipenuhi, mulai dari pakan, air, suhu, hingga kelembapan. Desain kandang harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran hewan, perilaku, serta keinginan sosial.

“Bayangkan menampung ribuan spesies hewan, dari yang tersebut terkecil hingga yang digunakan terbesar, di satu kapal. Setiap spesies miliki permintaan yang berbeda-beda. Ini adalah adalah tugas yang sangat rumit, bahkan dengan teknologi modern sekalipun,” kata pribadi ahli zoologi.

Sumber Daya Material:

– Mencari juga mengoleksi kayu gofir pada jumlah keseluruhan yang tersebut sangat besar.
– Mendapatkan gala-gala (sejenis aspal) pada jumlah total yang mana memadai. Menurut teori, gala-gala adalah hasil proses geologis pada tekanan tinggi pada waktu yang tersebut sangat lama. Lalu bagaimana zaman sebelum banjir sudah ada terdapat gala-gala pada jumlah agregat banyak?

Tenaga Kerja:

– Membangun bahtera raksasa ini di waktu yang mana relatif singkat (menurut beberapa interpretasi, belaka pada waktu 81 tahun) dengan tenaga kerja yang mana terbatas (Nuh serta ketiga putranya).

Navigasi juga Ketahanan Kapal:

– Menavigasi kapal sebesar itu dalam sedang badai dahsyat selama 40 hari 40 malam.
– Memastikan kapal masih kedap air dan juga tiada hancur oleh gelombangbesar.

Lihat Juga :
  • Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini adalah Penjelasannya
  • Google Earth Temukan Kapal Es Misterius dalam Antartika
Loading...

Artikel Terkait:

  • Tidak Ada