Foldertekno.com – JAKARTA – Para ilmuwan telah terjadi mengungkap “bab tersembunyi” pada sejarah evolusi manusia juga ternyata hal itu sangat lebih besar rumit daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Diketahui bahwa manusia modern, yang digunakan secara ilmiah dikenal sebagai Homo sapiens , muncul dari Afrika sekitar 300.000 tahun yang dimaksud lalu, tetapi pengetahuan tentang apa yang dimaksud terjadi sebelum itu agak sedikit.
Namun kini, para ahli dari Universitas Cambridge telah lama menyebabkan penemuan penting yang menunjukkan bahwa manusia berasal dari setidaknya dua kelompok nenek moyang yang digunakan berbeda.
Kelompok yang tersebut diberi label Grup A kemudian Grup B diperkirakan telah lama terpisah sekitar 1,5 jt tahun yang digunakan lalu dengan kemungkinan bahwa salah satu populasi leluhur melakukan perjalanan bermil-mil jauhnya ke wilayah baru.
Ketika kedua kelompok yang disebutkan bersatu kembali sekitar 300.000 tahun yang mana lalu dan juga mulai tumbuh biak, ketika itulah manusia seperti yang digunakan kita kenal terbentuk, dengan Tim A bertanggung jawab berhadapan dengan sekitar 80 persen susunan genetik dan juga Komunitas B 20 persen.
Penemuan ini diadakan berkat data dari Proyek 1000 Genom – “katalog masyarakat terbesar mengenai variasi manusia lalu data genotipe” dari populasi pada seluruh dunia.
Meskipun sekarang diketahui bahwa Homo sapiens miliki dua garis keturunan, tidak satu, yang dimaksud masih belum diketahui para ahli adalah di area mana tepatnya penyatuan kembali kelompok-kelompok ini terjadi.
Teori yang tersebut ada bervariasi, tetapi penulis utama studi tersebut, Dr. Trevor Cousins, meyakini bahwa “kemungkinan besar” kedua kelompok yang dimaksud berasal lalu masih tinggal di area Afrika pada waktu dia berpisah.
Namun, ada beberapa perkiraan bahwa satu kelompok bisa jadi hanya bermigrasi ke Eurasia sementara kelompok lain tinggal di dalam Afrika, atau sebaliknya.
“Model genetik tiada dapat memberi tahu kita tentang hal ini, kita hanya saja sanggup berspekulasi [tetapi] menurut pandangan saya, ada argumen yang valid untuk setiap skenario,” kata Cousins untuk MailOnline .
“Karena keanekaragaman fosil yang tersebut ditemukan dalam Afrika, mungkin saja skenario pertama – A juga B keduanya berasal lalu tinggal di tempat Afrika – adalah yang tersebut paling mungkin.”
Para ahli juga tidak ada mengetahui spesies purba apa yang dimaksud termasuk pada Grup A serta B. Berdasarkan bukti fosil, spesies seperti Homo erectus lalu Homo heidelbergensis hidup di dalam Afrika serta wilayah lain pada masa itu.