Foldertekno.com – SIDNEY – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Australia pada hari Rabu (27/11/2024) meloloskan sebuah RUU yang mana akan melarang anak-anak di tempat bawah usia 16 tahun untuk menggunakan media sosial, dan juga menyerahkan RUU itu untuk Senat untuk merampungkan undang-undang pertama pada dunia ini. Partai-partai besar menyokong RUU yang mana akan menciptakan platform-platform seperti
Australia Nekad Larang Media Massa Sosial untuk Anak di tempat Bawah 16 Tahun, Langkah Membangun atau Salah Arah?
Foldertekno.com – JAKARTA – eksekutif Australia berencana melarang anak-anak di dalam bawah usia 16 tahun untuk mengakses media sosial. RUU ini diharapkan akan diajukan ke parlemen tahun ini dan juga berlaku 12 bulan pasca disetujui. Langkah Australia ini menuai pro serta kontra. Di satu sisi, larangan ini diharapkan dapat melindungi anak-anak dari dampak negatif media
Australia Larang Anak di dalam Bawah 16 Tahun Main Sosmed
Foldertekno.com – LONDON – Australia akan memberlakukan larangan terhadap anak-anak menggunakan media sosial dengan menetapkan batas usia minimal 16 tahun. Seperti dilansir dari Daily Mail, perdana Menteri Anthony Albanese yang mengumumkan hambatan yang dimaksud mengungkapkan bahwa undang-undang federal untuk menjauhkan anak-anak dari media sosial akan diberlakukan tahun ini. Albanese juga menggambarkan dampak pengaplikasian media sosial
Meta Berencana Izinkan Konten Soal Palestina – negeri Israel Diposting di area FB dan juga IG
Foldertekno.com – MENLO PARK – Meta i dentik dengan sistem yang tersebut sangat anti-Palestina, namun baru-baru ini Dewan Pengawas Meta baru-baru ini mengeluarkan tindakan yang tersebut melarang penghapusan konten di area media yang disebutkan yang menggunakan frasa ‘dari Sungai Hingga ke Laut’. Frasa ini banyak digunakan sebagai ungkapan solidaritas untuk memperkuat hak-hak Palestina dan juga
Facebook Larang Frase Solidaritas Palestina, Meta Sebut Tak Sangat Merugikan
Foldertekno.com – JAKARTA – Dewan Pengawas Meta Platforms menilai Facebook tak seharusnya secara otomatis menghapus frasa “From the river to the sea” yang mana menunjukkan solidaritas ke Palestina . Pada Rabu (4/9/2024) Dewan yang mana beroperasi secara independen dengan didanai oleh perusahaan media sosial Amerika Serikat tersebut, menyatakan bahwa frase ini miliki beberapa makna kemudian